KabarAcehNET, Banda Aceh - Hari ini, 26 Desember 2022 tepat 18 tahun kejadian musibah tsunami Aceh. Masyarakat Aceh memperingati momen peringatan tsunami dengan berziarah ke Kuburan Massal Siron, hingga menghentikan aktivitas sejenak saat sirine dibunyikan.
Kuburan Massal Siron sendiri ditetapkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) sebagai pusat Peringatan 18 Tahun Tsunami Aceh. Lokasi pemakaman puluhan ribu nyawa ini berada di Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar.
Fakta Kuburan Massal Siron
Tempat ini begitu monumental dan menyimpan beberapa fakta unik.
1. Mayoritas Tanpa Batu Nisan
Dikutip dari Disbudpar Aceh, kebanyakan kuburan korban tsunami Aceh yang berada di pemakaman Siron tidak menggunakan batu nisan.
Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu saat itu, serta banyaknya jenazah yang meninggal dalam musibah 18 tahun lalu tersebut.
Tetapi, ada juga sebagian makam yang menggunakan batu nisan karena jenazah berhasil diidentifikasi. Hal ini tentu memudahkan keluarga yang ingin berziarah.
2. Rutin Didatangi Peziarah
Meskipun sudah 18 tahun berlalu, kuburan massal korban tsunami Aceh masih rutin didatangi peziarah.
Kunjungan peziarah makin membludak di hari peringatan tragedi gempa dan tsunami yang terjadi pada 2004 lalu tersebut. Biasanya para peziarah akan berlama-lama melakukan doa dan zikir di sana.
Adapun selain keluarga korban, masyarakat umum hingga warga negara asing (WNA) juga kerap mengunjungi Kuburan Massal Siron.
Para peziarah umum tersebut mayoritas pernah membantu penanganan, rehabilitasi, dan rekonstruksi Aceh pasca tsunami, sehingga memiliki ikatan emosional dengan peristiwa tersebut.
3. Ada Kuburan yang Dibongkar
Selain kuburan massal Siron, kuburan massal korban tsunami Aceh yang berada di Desa Suleue, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, dibongkar pada 2018 lalu.
Hal ini dikarenakan tanah lokasi makam tersebut sebagian sudah dihibahkan oleh pemiliknya untuk pembangunan masjid.
Meski begitu, proses pemindahan kerangka korban tsunami dilakukan sesuai syariat. Semuanya diberi kain kafan kembali kemudian dipindahkan ke lokasi pemakaman umum di Desa Miruk Taman, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar.
Oleh: Redaksi
Bagaimana Tanggapan anda mengenai artikel / berita ini ?